Pages

Selasa, 24 Januari 2012

Hidup Abadi

   Memandang wajahmu tidak akan pernah cukup jika melalui sesuatu yang disebut dengan foto. Kuputar kembali ingatan ini untuk sekedar merasakan kembali sensasi sensasi yang pernah kita alami bersama. Bagaimana kita melakukan kebodohan yang sama hampir setiap harinya, bagaimana kita mengeluhkan tentang hidup yang terasa tidak adil pada saat itu. Bagaimana dengan mudahnya kita terjerumus oleh sesuatu yang kita anggap benar namun tidak pada anggapan masyarakat umum. Bagaimana kita mencoba lari dari kenyataan, bagaimana rasanya tidur beratapkan langit dengan selimut bertabur bintang. Dibangunkan oleh suara bising kendaraan yang menandakan bahwa pagi telah menjemput. Ah, serasa ingin ku ulangi lagi pengalaman itu bersamamu.

   Kucoba untuk merasakan kembali udara dingin yang menusuk kulit saat kita mencoba berangkat ke daerah pegunungan tanpa perlengkapan yang memadai, bagaimana kau menceritakan kepanikanmu saat tahu bahwa aku sempat menghilang selama beberapa jam dalam perjalanan menuju puncak gunung. Merasakan sakitnya buah tangan yang kau berikan saat tahu aku berkelahi dengan seseorang yang kau kenal karena masalah sepele. Mendengar rengekanmu jika kehabisan rokok adalah sebuah berkah untukku, karena itulah saat dimana aku bisa melihat wajahmu yang sebenarnya.

   Kuletakkan foto itu dalam kotak yang telah menyimpannya selama hampir dua tahun. "Biarlah kau hidup di dalam sana, abadilah dalam ingatanku, meskipun kini ragamu entah dimana, jiwamu tersesat entah kemana, kenangan ini akan selalu tersimpan rapi. Abadilah wahai saudara lawan jenis ku, maafkan diriku yang tidak pernah bisa menganggapmu sebagai seorang wanita biasa. Kau hanya terlalu tangguh untuk ukuran wanita seumuranmu. Berbahagia lah, aku masih bersamamu saat ini dan sampai saatnya tiba, dimana kita akan bersua kembali, tentu saja kita akan bercerita banyak tentang hidup ini", ucapku dalam hati seraya melangkah jauh meninggalkan tempat yang kita sebut sebagai "Rumah Idaman".


Tidak ada komentar:

Posting Komentar